Tewas Disampar Petir saat Sadap Karet

Posted by Zona Coppaser 0 comments
Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Karena Berita - Sopiah (50), seorang petani karet, warga Dusun Purwabakti, Kecamatan Bathin III, Kabupaten Bungo, tewas tersambar petir, Jumat (11/11). Ia tak tertolong lagi saat sedang memotong karet di kebunnya di Dusun Serana Jaya. Informasi yang dihimpun Tribun, peristiwa naas itu terjadi sekitar pukul 06.00. Cuaca saat itu hujan gerimis disertai petir.

Dari keterangan suami korban, Suadi (50), ia bersama istrinya berangkat dari rumah menuju ladang sekitar pukul 05.15, dan sampai di kebun sekitar pukul 05.45. Karena cuaca buruk, kedua pasangan suami istri beranak empat dan telah bercucu ini, memilih berteduh di pondok terlebih dahulu. Saat berteduh, sang istri tak menunggu sampai hujan reda. Ia memilih langsung bekerja menyadap karet. "Istri saya langsung pergi membawa pisau potong. Beberapa menit kemudian baru saya menyusul," ceritanya.

Diungkapkannya, waktu menyusul istrinya, ia sempat kebingungan, karena tidak melihat istrinya di sekitar pohon karet yang akan disadap.

"Saat saya menyusul, ia tidak terlihat. Saya coba menghubunginya melalui hape (ponsel-red), tapi hape-nya sudah tidak aktif," kata Suradi, yang sangat terpukul atas peristiwa tersebut.

Setelah ditelusuri ia baru menemukan istrinya 50 meter dari pondok. Korban ditemukan sudah tak bernyawa, dengan kondisi seluruh badan terutama di bagian perut, dada, dan kaki mengalami luka bakar."Sebelum ditemukan memang ada petir yang terjadi," tuturnya.

Menurut keterangan warga setempat, setelah melihat istrinya tersambar petir, suami korban panik dan memanggil masyarakat sekitar."Kami ke lokasi setelah diberitahu suami korban. Kejadiannya sekitar pukul 6.00," sebut warga yang mengangkat korban dari lokasi kejadian. Warga menyebutkan, korban meninggal karena tersambar petir. Ini terlihat dari kondisi tubuh yang terbakar dan tanah di bawah jenazah pertama ditemukan berlobang. Cuaca saat itu juga hujan disertai petir.

"Waktu pertama kali kami melihat, korban saat itu bawa hape. Tapi kami lihat hape-nya sudah tidak nyala lagi," jelas warga yang menduga korban tersambarnya petir karena pengaruh ponsel yang dibawanya.

Kejadian ini dibenarkan Rio (kades) Purwobakti, Sugeni. "Ya, warga kita tersambar petir, saat sedang menyadap karet di kebun," sebutnya. Kapolsek Kota Muara Bungo, Iptu M Alpian, juga menguatkan. "Ya, ada warga meninggal di kebun karet, diduga karena tersambar patir," sebutnya.

Pantauan Tribun di rumah duka, keluarga korban sangat sedih. Terlebih suami korban tak hentinya menangis. Puluhan warga mengunjungi rumah duka, aparat kepolisian juga terlihat berada di rumah duka. Jasad korban hari itu juga dikebumikan oleh pihak keluarga. tribunnews.com

karena_berita 12 Nov, 2011


--
Source: http://www.karenaberita.com/2011/11/tewas-disampar-petir-saat-sadap-karet.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com