Lee Carter, Pria Transgender Seharga Rp850 Juta
0
comments
Lee Carter tampak seperti pria umumnya saat mengobrol tentang sepakbola sambil menyeruput minuman. Hanya sedikit yang menyadari bahwa pria 43 tahun ini menghabiskan sebagian besar usianya sebagai seorang wanita.
Baru tiga tahun terakhir ia melakukan operasi kelamin dan perawatan hormon yang menyulapnya sebagai pria. Semua prosedur tersebut menghabiskan lebih dari 60.000 poundsterling atau sekitar Rp850 juta yang dibiayai sepenuhnya Layanan Kesehatan Masyarakat (NHS) Inggris.
Kini Lee hanya membutuhkan dua kali operasi demi menyempurnakan penampilan barunya. "Saya tersesat dalam tubuh yang salah selama setengah hidup saya sampai akhirnya saya merasa normal," katanya, seperti yang dilansir laman The Sun.
Lee mengatakan hidupnya serasa tanpa arah dan tidak pernah bahagia sebelum menjalani operasi. Nama asli Lee adalah Lisa Keepence dan berperilaku layaknya anak perempuan hingga usianya tiga tahun. Meski didandani sebagai anak perempuan, Lee menyadari ia bukan seorang wanita.
Sejak umur tiga tahun, dia selalu bermain bola bersama anak-anak laki-laki. Saat kelas dua sekolah dasar, ia memotong pendek rambutnya dan memakai baju seperti anak laki-laki.
"Orangtua saya mengira saya anak tomboy, namun saya tahu kalau saya berbeda. Terutama ketika saya mempunyai perasaan terhadap sesama wanita. Saya tidak merasa sebagai lesbian. Saya merasa seperti seorang pria yang menyukai
seorang wanita," katanya.
Pubertas juga mengubah tubuh yang dibencinya. Pria transgender asal Berkhamsted ini mengatakan bingung ketika payudaranya membesar. Kebingungan dan kebenciannya ini bertambah ketika ia mengalami menstruasi. Setelah meninggalkan bangku sekolah, Lee memulai bisnis layanan kebersihan di Islington, London Utara dan berusaha sebaiknya hidup sebagai Lisa sambil mengencani seorang wanita.
"Saya memplester payudara saya, memotong pendek rambut saya dan mengenakan pakaian pria," ujarnya. Ia mengaku tidak ada satupun hubungannya yang berhasil. Lee bersikap sebagai pria dan semua pacarnya merasa mereka sedang bersama dengan serorang pria. Namun semuanya hancur ketika berbicara mengenai sex. Penampilan luarku tidak sesuai dengan yang ada dalam diriku."
Lewat pembicaraan dengan seorang mantannya, Lee merasa masih ada pilihan dengan berbagai prosedur. Awal Mei 2008, Lee mulai disuntik dengan testosteron setiap tiga minggu sekali hingga akhir hayatnya.
"Saya tahu orang akan mengatakan NHS tidak seharusnya mendanai operasi ini. Tapi saya meminta mereka untuk memiliki sedikit belas kasihan dan pengertian," katanya.
Setelah disuntik hormon, menstruasinnya berhenti, suaranya menjadi berat dan ia mulai lebih tampak seperti pria. Wajah dan tubuhnya mulai berambut.
Diperkirakan, ada 10.000 orang di Inggris yang bingung mengenai jenis kelamin. Mereka percaya sebenarnya mereka lahir dengan jenis kelamin yang salah. Sekitar 6000 orang telah melakukan operasi ganti kelamin dengan rasio 80 persen mengganti kelamin dari pria menjadi wanita dan 20 persen dari wanita menjadi pria. Exelroze 28 Sep, 2011
--
Source: http://www.exelroze.info/2011/09/lee-carter-pria-transgender-seharga.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Baru tiga tahun terakhir ia melakukan operasi kelamin dan perawatan hormon yang menyulapnya sebagai pria. Semua prosedur tersebut menghabiskan lebih dari 60.000 poundsterling atau sekitar Rp850 juta yang dibiayai sepenuhnya Layanan Kesehatan Masyarakat (NHS) Inggris.
Kini Lee hanya membutuhkan dua kali operasi demi menyempurnakan penampilan barunya. "Saya tersesat dalam tubuh yang salah selama setengah hidup saya sampai akhirnya saya merasa normal," katanya, seperti yang dilansir laman The Sun.
Lee mengatakan hidupnya serasa tanpa arah dan tidak pernah bahagia sebelum menjalani operasi. Nama asli Lee adalah Lisa Keepence dan berperilaku layaknya anak perempuan hingga usianya tiga tahun. Meski didandani sebagai anak perempuan, Lee menyadari ia bukan seorang wanita.
Sejak umur tiga tahun, dia selalu bermain bola bersama anak-anak laki-laki. Saat kelas dua sekolah dasar, ia memotong pendek rambutnya dan memakai baju seperti anak laki-laki.
"Orangtua saya mengira saya anak tomboy, namun saya tahu kalau saya berbeda. Terutama ketika saya mempunyai perasaan terhadap sesama wanita. Saya tidak merasa sebagai lesbian. Saya merasa seperti seorang pria yang menyukai
seorang wanita," katanya.
Pubertas juga mengubah tubuh yang dibencinya. Pria transgender asal Berkhamsted ini mengatakan bingung ketika payudaranya membesar. Kebingungan dan kebenciannya ini bertambah ketika ia mengalami menstruasi. Setelah meninggalkan bangku sekolah, Lee memulai bisnis layanan kebersihan di Islington, London Utara dan berusaha sebaiknya hidup sebagai Lisa sambil mengencani seorang wanita.
"Saya memplester payudara saya, memotong pendek rambut saya dan mengenakan pakaian pria," ujarnya. Ia mengaku tidak ada satupun hubungannya yang berhasil. Lee bersikap sebagai pria dan semua pacarnya merasa mereka sedang bersama dengan serorang pria. Namun semuanya hancur ketika berbicara mengenai sex. Penampilan luarku tidak sesuai dengan yang ada dalam diriku."
Lewat pembicaraan dengan seorang mantannya, Lee merasa masih ada pilihan dengan berbagai prosedur. Awal Mei 2008, Lee mulai disuntik dengan testosteron setiap tiga minggu sekali hingga akhir hayatnya.
"Saya tahu orang akan mengatakan NHS tidak seharusnya mendanai operasi ini. Tapi saya meminta mereka untuk memiliki sedikit belas kasihan dan pengertian," katanya.
Setelah disuntik hormon, menstruasinnya berhenti, suaranya menjadi berat dan ia mulai lebih tampak seperti pria. Wajah dan tubuhnya mulai berambut.
Diperkirakan, ada 10.000 orang di Inggris yang bingung mengenai jenis kelamin. Mereka percaya sebenarnya mereka lahir dengan jenis kelamin yang salah. Sekitar 6000 orang telah melakukan operasi ganti kelamin dengan rasio 80 persen mengganti kelamin dari pria menjadi wanita dan 20 persen dari wanita menjadi pria. Exelroze 28 Sep, 2011
--
Source: http://www.exelroze.info/2011/09/lee-carter-pria-transgender-seharga.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com